Trump Kembali Serang Jurnalis Perempuan, Sebut Reporter New York Times ‘Jelek’ dalam Ledakan Emosi Terbaru
Di tengah sorotan publik tentang kondisi kesehatannya, Donald Trump justru membuka babak baru: menyerang jurnalis perempuan dengan hinaan personal yang kembali mengguncang dunia media internasional.


Sumber foto:Theguardian
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menciptakan kontroversi pada Rabu lalu setelah melontarkan hinaan personal terhadap reporter New York Times, Katie Rogers. Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump menyebut Rogers “jelek luar dalam” sebagai respons atas artikel yang mempertanyakan apakah dirinya mulai melambat di usia 80 tahun.
Trump menuduh Rogers—yang ikut menulis artikel tersebut—sebagai “reporter kelas tiga yang hanya ditugaskan menulis hal buruk” tentang dirinya. Serangan ini muncul setelah laporan New York Times menyebut Trump menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan penurunan energi di tengah masa jabatan yang semakin menuntut.
Isu mengenai kesehatan sang presiden memang sudah beredar selama berbulan-bulan. Sorotan semakin tajam setelah Trump mengakui menjalani pemeriksaan MRI bulan lalu, meski ia bersikeras itu hanya bagian dari pemeriksaan rutin dan menolak mengungkap bagian tubuh mana yang diperiksa.
Dalam laporannya, New York Times menggambarkan momen saat Trump tampak mengantuk pada sebuah acara di Oval Office pada 6 November—dengan kelopak mata turun sampai hampir tertutup, seolah ia terkantuk beberapa detik.
Menanggapi serangan Trump, juru bicara New York Times, Charlie Stadtlander, menegaskan bahwa laporan media tersebut berbasis fakta dan observasi langsung. Ia menyatakan bahwa hinaan personal tidak akan mengubah komitmen redaksi untuk menyajikan pemberitaan yang independen, akurat, dan kritis.
“Reporter berpengalaman seperti Katie Rogers adalah contoh nyata bagaimana pers yang bebas membantu masyarakat memahami pemerintah dan para pemimpinnya,” tegas Stadtlander.
Ini bukan kali pertama Trump melontarkan serangan personal terhadap jurnalis perempuan. Kurang dari dua minggu sebelumnya, ia menyebut koresponden Bloomberg News sebagai “piggy” dalam sebuah pertukaran panas di Air Force One. Dalam momen lain, ketika ditanya mengenai kasus Epstein dan pembunuhan Jamal Khashoggi, Trump menyebut seorang reporter ABC News sebagai “orang yang mengerikan” hanya karena tidak menyukai gaya bertanya sang jurnalis.
Trump memiliki rekam jejak panjang dalam melontarkan kritik paling keras pada jurnalis perempuan—mulai dari menyebut mereka “nasty” hingga komentar seksis yang merujuk pada menstruasi, seperti yang pernah ia lontarkan kepada Megyn Kelly.
