Tes Pemecahan Masalah Abstrak
Jangan percaya mata Anda, percaya otak Anda! Ujian ini memisahkan mereka yang hanya tahu nama filsuf, dengan mereka yang benar-benar mengerti apa yang mereka bicarakan. Buktikan kalau Anda bukan cuma penonton, tapi seorang pemikir sejati. #UjiIQ #FilsafatTantangan #OddOneOutAbstrak


Sumber foto:Freepik
Pemecahan Masalah Abstrak: Odd One Out Filosofis
Pengertian (Konsep Inti)
Pemecahan Masalah Abstrak (PMA) Odd One Out Filosofis adalah sebuah latihan mental di mana Anda disajikan empat atau lebih konsep, nama, atau istilah filosofis. Tugas Anda adalah mengidentifikasi satu item yang secara konseptual tidak cocok dengan kelompok lainnya, berdasarkan kategori atau aturan yang mendasarinya (misalnya: era, aliran, fokus utama, atau pandangan spesifik).
Ini berbeda dari Odd One Out visual karena tidak mengandalkan warna, bentuk, atau pola fisik. Sebaliknya, ini menguji pemahaman Anda tentang hubungan, klasifikasi, dan esensi dari ide-ide abstrak.
Tips & Trik (Strategi Pemecahan)
Klasifikasikan Kelompok: Sebelum memilih yang berbeda, tentukan dulu apa kesamaan yang mengikat tiga atau empat item yang tersisa.
Contoh: Apakah mereka semua Rasionalis? Apakah mereka semua membahas Etika Kewajiban?
Identifikasi Dimensi Kontras: Setelah kelompok mayoritas teridentifikasi, tentukan dimensi di mana item yang 'aneh' itu berbeda.
Contoh: Tiga adalah empiris (pengalaman), satu adalah rasionalis (akal).
Fokus pada Konteks Sejarah/Aliran: Filsafat sering kali terbagi berdasarkan periode (Yunani Kuno, Modern, Kontemporer) atau aliran (Eksistensialisme, Stoisisme, Utilitarianisme). Ini adalah aturan pembeda paling umum.
Abaikan Detail: Jangan terpaku pada detail kecil. Cari inti atau fungsi utama dari setiap konsep.
Periksa Tiga Kali: Pastikan pilihan Anda benar-benar satu-satunya yang tidak cocok. Kadang-kadang ada dua kemungkinan pengelompokan; pilih yang paling dominan atau fundamental.
5 Materi Soal Odd One Out Filosofis (Mudah Dipahami)
Soal 1: Era Filosofis
Soal: Manakah yang berbeda dari kelompok ini?
Socrates
Plato
Aristoteles
René Descartes
Jawaban: 4. René Descartes
Penjelasan Konsep Inti: Ketiganya (Socrates, Plato, Aristoteles) adalah tokoh sentral dan saling berhubungan (guru-murid) dalam Filsafat Yunani Kuno (sekitar abad ke-5 hingga ke-4 SM). Mereka adalah fondasi pemikiran Barat. Sebaliknya, René Descartes adalah filsuf kunci pada Filsafat Modern (abad ke-17 M) dan sering disebut sebagai "Bapak Filsafat Modern." Perbedaan utamanya terletak pada periode waktu yang terpisah ribuan tahun.
Soal 2: Sumber Pengetahuan
Soal: Manakah yang berbeda dari kelompok ini?
John Locke
David Hume
George Berkeley
Immanuel Kant
Jawaban: 4. Immanuel Kant
Penjelasan Konsep Inti: Ketiganya (Locke, Hume, Berkeley) adalah tokoh utama dalam tradisi Empirisme Inggris. Mereka berpendapat bahwa seluruh pengetahuan manusia berasal dari pengalaman indrawi (A posteriori), meyakini pikiran manusia saat lahir seperti tabula rasa (kertas kosong). Immanuel Kant (seorang Idealis Transendental) justru berbeda karena ia berpendapat bahwa meskipun pengetahuan dimulai dari pengalaman, akal budi manusia memiliki struktur bawaan (A priori) yang mengatur dan membentuk pengalaman tersebut. Kant berusaha menyatukan Empirisme dan Rasionalisme.
Soal 3: Fokus Etika
Soal: Manakah yang berbeda dari kelompok ini?
Utilitarianisme
Deontologi
Etika Kebajikan (Virtue Ethics)
Nihilisme
Jawaban: 4. Nihilisme
Penjelasan Konsep Inti: Tiga konsep pertama (Utilitarianisme, Deontologi, Etika Kebajikan) adalah Teori Etika Normatif. Mereka adalah kerangka kerja yang memberikan panduan atau norma tentang bagaimana seharusnya manusia bertindak benar dan salah (misalnya, Utilitarianisme fokus pada konsekuensi, Deontologi fokus pada kewajiban, Etika Kebajikan fokus pada karakter). Nihilisme adalah pandangan yang fundamental berbeda karena ia menyangkal nilai moral dan makna hidup secara keseluruhan, mengklaim bahwa tidak ada prinsip moral yang objektif atau dapat dibenarkan.
Soal 4: Konsep Keberadaan
Soal: Manakah yang berbeda dari kelompok ini?
Kecemasan (Angst)
Absurditas
Kehendak Bebas (Freedom)
Idea/Bentuk Murni (Forms)
Jawaban: 4. Idea/Bentuk Murni (Forms)
Penjelasan Konsep Inti: Tiga konsep pertama (Kecemasan, Absurditas, Kehendak Bebas) adalah tema sentral dalam Eksistensialisme (misalnya, Sartre dan Camus). Eksistensialisme berpegang pada prinsip: Eksistensi mendahului Esensi—manusia lahir tanpa tujuan dan harus menciptakan esensinya sendiri. Idea/Bentuk Murni adalah konsep Plato (Platonisme), yang justru menyatakan sebaliknya: Esensi (bentuk sempurna yang abadi) mendahului dan menentukan keberadaan segala sesuatu di dunia fisik.
Soal 5: Logika dan Penalaran
Soal: Manakah yang berbeda dari kelompok ini?
Ad Hominem
Straw Man
Red Herring
Modus Ponens
Jawaban: 4. Modus Ponens
Penjelasan Konsep Inti: Tiga istilah pertama (Ad Hominem, Straw Man, Red Herring) adalah contoh-contoh Logical Fallacies (Kesesatan Berpikir)—yaitu, kesalahan dalam penalaran atau cara berargumen yang membuat kesimpulan tidak sah. Sebaliknya, Modus Ponens adalah Aturan Inferensi yang Valid (sah) dalam logika formal. Ini adalah bentuk argumen yang benar dan dapat diandalkan, yang menjamin bahwa jika premis-premisnya benar, maka kesimpulannya juga harus benar.
Klik tombol Mulai untuk melanjutkan dan buktikan kemampuanmu sekarang
