Soeharto Dianugerahi Gelar Pahlawan: Fraksi Golkar MPR Gelar Syukuran, Ruang MPR Dipenuhi Doa & Refleksi Sejarah
Indonesia heboh: Soeharto resmi jadi Pahlawan Nasional. Golkar langsung gelar syukuran besar di MPR!


Sumber foto:Antaranews
“Momen yang ditunggu berpuluh tahun akhirnya terjadi.”
Begitulah suasana yang terasa ketika Fraksi Partai Golkar MPR RI menggelar syukuran dan doa bersama usai Presiden RI ke-2, H.M. Soeharto, resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Acara yang berlangsung di kompleks MPR RI itu dihadiri pimpinan MPR, jajaran Fraksi Golkar, tenaga ahli, hingga para kader yang datang khusus untuk mengikuti agenda penuh makna tersebut.
Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI, Melchias Markus Mekeng, menyebut penganugerahan itu sebagai bentuk pengakuan negara atas jejak panjang Soeharto dalam perjalanan bangsa.
Menurut Mekeng, kiprah Soeharto dalam berbagai fase sejarah Indonesia—mulai dari penyelamatan Pancasila, pemulihan ekonomi nasional, hingga peletakan fondasi pembangunan jangka panjang—telah memberikan dampak yang masih dirasakan hingga kini.
Pancasila & Stabilitas Nasional
Mekeng mengingatkan kembali kondisi Indonesia pada awal Orde Baru yang sarat instabilitas politik. Ia menilai Soeharto berperan dalam mengembalikan Pancasila sebagai ideologi final bangsa.
“Komitmen Pak Harto terhadap Pancasila bukan sekadar retorika,” ujar Mekeng dalam keterangan tertulis, Selasa (25/11/2025).
Ia menegaskan bahwa berbagai kebijakan politik saat itu diarahkan untuk memperkuat lembaga negara serta memperjelas arah konstitusional bangsa.
Ekonomi yang Bangkit dari Krisis
Fraksi Golkar juga menyoroti peran Soeharto dalam membenahi ekonomi nasional. Setelah hiperinflasi era 1960-an yang pernah mencapai lebih dari 600%, pemerintah kala itu berhasil menurunkannya hingga kembali stabil.
Golkar menilai sejumlah terobosan ekonomi Soeharto tetap dikenang, mulai dari:
membuka kerja sama internasional dengan tetap menjaga kemandirian,
pembangunan pertanian dan pencapaian swasembada beras,
percepatan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, bendungan, irigasi, sekolah, hingga fasilitas kesehatan.
“Warisan itu masih nyata hingga hari ini—dari jalan negara, puskesmas, sampai fondasi industri strategis,” lanjut Mekeng.
Jejak Pengabdian Puluhan Tahun
Golkar mengakui bahwa setiap pemimpin memiliki kekurangan, namun menilai kontribusi Soeharto tetap menjadi bagian penting dalam sejarah Indonesia, termasuk pembangunan sektor pendidikan seperti program SD Inpres yang pernah menjadi topik riset pemenang Nobel.
Doa, Testimoni Tokoh, dan Refleksi Generasi Muda
Acara syukuran diisi doa bersama, pemaparan sejarah oleh para ahli, testimoni tokoh, hingga refleksi makna gelar pahlawan bagi generasi muda.
Golkar berharap penganugerahan ini dapat dipahami secara objektif sebagai bentuk penghargaan negara atas pengabdian seorang pemimpin.
Fraksi Partai Golkar MPR RI menegaskan komitmennya melanjutkan nilai-nilai Pancasila dan pembangunan nasional yang pernah menjadi fokus pemerintahan Soeharto—kini dengan pendekatan demokrasi modern.
