Scott McTominay: Dari Bangku Cadangan Old Trafford Menuju Singgasana Raja Serie A
Keputusan Meninggalkan Manchester United Menjadi Titik Balik Terbaik dalam Kariernya


Sumber foto: Republika Online
Setahun lalu, Scott McTominay hanyalah gelandang pekerja keras yang kerap dipandang sebelah mata di Manchester United. Hari ini, ia berdiri sebagai pemain terbaik Serie A dengan sederet trofi yang membuktikan: kepindahannya ke Napoli adalah keputusan paling brilian dalam kariernya.
Koleksi Gelar yang Tak Terbantahkan
Tahun 2025 milik McTominay. Titik.
Gelandang asal Skotlandia itu menyabet Scudetto Serie A 2024/25 bersama Napoli, ditambah Piala Super Italia sebagai trofi domestik pertamanya di Italia. Secara individual, pengakuan datang bertubi-tubi — ia dinobatkan sebagai MVP Serie A sekaligus meraih penghargaan Pemain Terbaik AIC dari asosiasi pesepakbola Italia.
Bahkan dunia turut mencatat. McTominay menempati peringkat 18 Ballon d'Or — sebuah pencapaian yang nyaris mustahil dibayangkan saat ia masih menghangatkan bangku cadangan Old Trafford.
Angka 24 gol dan assist sejak meninggalkan United bukan sekadar statistik — itu adalah bukti transformasi total seorang pemain.
Mengapa Napoli Mengubah Segalanya?
Di Manchester United, McTominay adalah opsi rotasi. Pemain yang dihargai karena loyalitas, bukan karena dominasi.
Di Napoli, ia menemukan tiga hal yang tak pernah didapat di Inggris:
Pertama, kepercayaan penuh dari sistem taktis Antonio Conte. Kedua, peran sentral sebagai motor permainan tim. Ketiga, kebebasan menyerang yang memaksimalkan instingnya di kotak penalti.
"McTominay bukan pemain berbeda. Ia pemain yang sama — hanya saja akhirnya bermain di tempat yang tepat," tulis Gazzetta dello Sport dalam ulasan musim ini.
Skotlandia ke Piala Dunia: Bonus Manis
Performa klubnya berdampak langsung pada timnas.
Skotlandia resmi lolos ke Piala Dunia 2026 — dan McTominay menjadi salah satu pilar utama kualifikasi tersebut. Bagi negara yang kerap gigit jari di panggung besar, ini adalah momen bersejarah yang telah dinantikan selama beberapa dekade.
Konteks: Pelajaran dari Kepindahan Tepat Waktu
Kisah McTominay mengingatkan dunia sepak bola pada kebenaran sederhana: lingkungan yang tepat mengubah segalanya.
Ia bukan pemain pertama yang "meledak" setelah meninggalkan klub besar. Mo Salah pernah gagal di Chelsea. Kevin De Bruyne tak bersinar di Stamford Bridge. Kadang, yang dibutuhkan hanyalah panggung yang sesuai.
Dari pelengkap skuad menjadi raja liga.
Scott McTominay membuktikan bahwa keberanian mengambil langkah baru — meski menyakitkan — bisa berujung pada keajaiban.
"Apa lagi?" tanya para fans Napoli di media sosial.
Mungkin jawabannya: segalanya masih mungkin.
