Satu Kesalahan di CV yang Bikin HRD Langsung Skip Kamu
ARTIKELBAHASA INDONESIA


Bayangkan kamu sudah menghabiskan waktu berjam-jam menyusun CV—menulis pengalaman kerja, menambahkan skill, menyusun urutan kronologis, bahkan memilih font yang "keren". Tapi sayangnya, CV kamu dilewati begitu saja. Kenapa? Karena satu kesalahan fatal yang sering diremehkan para pencari kerja.
1. HRD Hanya Butuh 6 Detik
Penelitian dari TheLadders menunjukkan bahwa rata-rata rekruter hanya butuh 6 detik untuk memutuskan apakah akan melanjutkan membaca CV kamu atau tidak. Dalam waktu sesingkat itu, kesalahan kecil bisa jadi penentu besar.
2. Kesalahan Umum di CV yang Bikin HRD Skip Kamu
Berikut ini beberapa kesalahan yang paling sering dilakukan pencari kerja:
Desain Terlalu Ramai
Terlalu banyak warna, bentuk, garis, atau font berbeda justru membuat mata HRD lelah. Desain yang berantakan juga memberi kesan kamu tidak profesional.
Contoh CV yang Salah:
Menggunakan 4 warna berbeda (merah, biru, kuning, hijau)
Font yang terlalu dekoratif (misalnya: Comic Sans, Curlz MT)
Ada kolom grafis tidak penting seperti mood hari ini
Solusi:
Gunakan desain clean dan minimalis. Warna netral seperti hitam, putih, abu-abu, dan satu aksen warna cukup. Gunakan maksimal dua jenis font yang mudah dibaca.Typo dan Tata Bahasa yang Buruk
Kesalahan penulisan, tanda baca yang salah, dan kalimat berantakan memberi kesan bahwa kamu tidak teliti dan kurang profesional.
Contoh Typo Umum:
“Responcible” (yang benar: Responsible)
“Menejer” (yang benar: Manager)
Kalimat tanpa subjek atau verb
Solusi:
Selalu baca ulang CV kamu minimal dua kali, atau minta orang lain mengeceknya. Gunakan tools seperti Grammarly atau Microsoft Editor untuk membantu koreksi otomatis.Informasi Tidak Relevan
HRD tidak perlu tahu riwayat kamu sebagai juara lomba mewarnai TK atau pengalaman magang di bidang yang tidak berhubungan sama sekali.
Contoh Salah:
Melamar posisi Digital Marketing, tapi mencantumkan pengalaman jadi asisten dapur selama 2 minggu.
Solusi:
Sertakan pengalaman kerja, organisasi, atau skill yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Buat setiap bagian CV menjawab pertanyaan: Apa hubungannya dengan pekerjaan yang saya incar?
3. CV yang Salah vs CV yang Benar: Mana yang Dipilih HRD?
Agar kamu bisa membayangkan lebih jelas, mari kita lihat perbedaan nyata antara CV yang salah dan CV yang benar—bukan dari sisi format saja, tapi juga dari cara penyampaiannya.
CV yang Salah biasanya terasa sibuk Misalnya, desainnya penuh warna-warni mencolok, ada grafik yang tidak penting seperti diagram tingkat mood kerja, dan font-nya berganti-ganti dari huruf lucu ke huruf miring. Saat dibaca, isinya berputar-putar, tidak ada alur yang jelas, dan malah mencantumkan pengalaman yang tidak relevan seperti juara lomba makan kerupuk tahun 2010.
Kesalahan lainnya sering muncul dari banyaknya typo dan kalimat yang tidak jelas. CV seperti ini biasanya ditulis tanpa pemeriksaan ulang, terkesan terburu-buru, dan membuat HRD meragukan profesionalitas kamu bahkan sebelum bertemu langsung.
Sementara itu, CV yang Benar tampil sederhana dan profesional. Desainnya bersih, memakai warna netral dan satu warna aksen saja. Font yang digunakan mudah dibaca, seperti Arial atau Calibri, dan ukurannya konsisten. Setiap bagian—mulai dari profil singkat, pengalaman kerja, hingga skill—tersusun rapi dan relevan dengan posisi yang dilamar.
Isinya juga fokus. Kalau melamar sebagai Digital Marketer, maka pengalaman yang dicantumkan adalah seputar kampanye media sosial, data analitik, konten digital, atau tools seperti Google Ads dan Meta Business. Tidak ada informasi yang mengganggu pandangan atau membuat HRD bingung mencari poin penting.
Dengan CV yang benar, HRD bisa menangkap dalam beberapa detik bahwa kamu adalah kandidat yang serius, profesional, dan tahu apa yang kamu tawarkan.
Kesimpulan:
CV adalah tiket pertama kamu untuk masuk dunia kerja. Satu kesalahan kecil—baik itu desain yang ramai, typo fatal, atau informasi yang tidak relevan—bisa membuat HRD langsung menyingkirkan CV kamu. Pastikan kamu menyusun CV dengan rapi, relevan, dan profesional. Ingat, kamu hanya punya 6 detik untuk membuat kesan pertama.
Sumber Referensi:
funij.com – Platform dokumen profesional dan template kerja
theladders.com - TheLadders Eye-Tracking Study
novoresume.com - Novoresume: Common CV Mistakes to Avoid
Grammarly Blog – Tips on Proofreading Your Resume
Call to Action (CTA):
Biar kamu nggak salah desain lagi, kami sudah siapkan template CV profesional, gratis, dan siap pakai yang bisa langsung kamu unduh.
🎁 Klik tombol di bawah ini untuk mengunduh: https://funij.com/cv