Morgan Rogers: Otak Brilian di Balik Rekor 110 Tahun Aston Villa

Dua gol ke gawang Man United, pujian dari legenda, dan tiket ke Piala Dunia—pemain 23 tahun ini bukan sekadar pemain on-fire, melainkan game changer sejati.

Muhamad Rizki Sunarya

12/22/20252 min read

Sumber foto:Goal

Ketika Morgan Rogers menyebut Unai Emery sebagai "jenius," ia mungkin tidak menyadari bahwa pujian serupa tengah mengalir deras ke arahnya.

Minggu malam, Rogers mencetak dua gol—termasuk satu tendangan spektakuler pembuka skor—saat Aston Villa menundukkan Manchester United 2-1. Kemenangan tersebut memperpanjang rentetan kemenangan beruntun Villa menjadi 10 laga di semua kompetisi, rekor terbaik mereka sebagai klub papan atas sejak 1914.Ya, lebih dari satu abad.

Statistik yang Berbicara Sendiri

Di usia 23 tahun dan 148 hari, Rogers kini menjadi pemain termuda yang mencetak 20 gol atau lebih untuk klub kasta teratas Inggris sejak awal musim lalu. Total akumulasinya: 21 gol.

Di Premier League musim ini, ia memimpin daftar pencetak gol Villa dengan tujuh gol—empat di antaranya datang dalam dua pertandingan terakhir. Pencapaian ini menjadikannya pemain Villa pertama yang mencetak dua gol atau lebih dalam dua laga Premier League berturut-turut sejak Dion Dublin pada November 1998.

Dia Protagonis KamiEmery tidak pelit pujian.

"Dia orang yang fantastis dan pemain fantastis karena dia mencintai sepak bola," kata pelatih asal Spanyol itu kepada BBC Match of the Day. "Morgan suka bekerja keras. Dia terus meningkatkan levelnya secara profesional. Dia memulai musim tanpa angka statistik yang mencolok, tapi selalu menunjukkan sikap yang benar—dan sekarang golnya datang."

Wayne Rooney, mantan striker Manchester United, mengamati transformasi Rogers dengan kagum.

Secara fisik, dia pemain kuat. Dia berlari dengan bola dengan sangat baik dan mencetak gol-gol hebat," ujar Rooney. "Dia jelas sudah menjadi pemain utama Aston Villa.

X Factor untuk Inggris?

Performa Rogers tidak luput dari perhatian Thomas Tuchel. Manajer timnas Inggris itu dikabarkan mulai mempertimbangkan pemain muda ini sebagai komponen integral dalam skuad Piala Dunia 2026.

Paul Merson, mantan gelandang Villa dan timnas Inggris, menyebutnya sebagai "game changer" dengan "X factor. Sementara Sue Smith, eks penyerang Leeds dan Inggris, memuji sentuhan pertamanya yang sempurna" serta kemampuannya menghasilkan "momen-momen brilian" di saat pertandingan ditentukan oleh margin tipis.

Ambisi Gelar Juara?

Dengan momentum ini, pertanyaan yang dulunya terdengar absurd kini mulai berbisik di tribun Villa Park: bisakah mereka menantang gelar Liga Premier?

Jika ada satu hal yang pasti, kejeniusan Rogers di lapangan hijau telah mengubah pertanyaan itu dari lelucon menjadi kemungkinan yang layak dipertimbangkan. Dan mungkin itulah tanda sejati seorang game changer.

Bola Terkait