Liverpool Cemas: Alexander Isak Terancam Absen Berbulan-bulan Usai Cedera Kaki Serius

Harapan baru Liverpool yang dibeli dengan rekor £125 juta itu mungkin harus terhenti lebih cepat dari dugaan. Alexander Isak meninggalkan lapangan dengan wajah kesakitan—dan kini Anfield menahan napas.

Muhamad Rizki Sunarya

12/22/20252 min read

a soccer player in a maroon jersey and a white shirt
a soccer player in a maroon jersey and a white shirt

Sumber foto:The Guardian

Liverpool dilanda kecemasan besar setelah penyerang rekor klub mereka, Alexander Isak, diduga mengalami retak pada tulang kaki kiri yang berpotensi membuatnya menepi selama berbulan-bulan.

Status cedera sang striker masih menunggu konfirmasi resmi dari hasil pemindaian MRI, namun indikasi awal mengarah pada cedera serius yang terjadi dalam kemenangan dramatis 2-1 atas Tottenham Hotspur di Premier League, Sabtu lalu.

Isak, 26 tahun, baru berada di lapangan selama 11 menit setelah masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua ketika insiden itu terjadi. Ironisnya, momen tersebut sekaligus menjadi titik terang dan titik balik kelam: ia mencetak gol pembuka Liverpool—gol liga keduanya musim ini—sebelum tekel bek Spurs Micky van de Ven mengenai kakinya saat Isak menapak tanah.

Benturan itu membuat Isak langsung terjatuh dan akhirnya meninggalkan lapangan dalam kondisi sangat terpukul secara fisik dan emosional. Di kubu Liverpool, muncul kebingungan dan kekecewaan karena insiden tersebut tidak ditinjau lebih lanjut oleh VAR, dalam pertandingan yang justru berakhir dengan dua pemain Tottenham dikartu merah.

Pelatih kepala Liverpool, Arne Slot, tak menutupi kekhawatirannya seusai laga.
“Ini bukan pertanda baik,” kata Slot. “Jika seorang pemain bahkan tidak mencoba kembali ke lapangan, biasanya itu bukan hal yang baik. Tapi ini baru firasat, bukan diagnosis medis. Kita belum tahu. Mari berharap yang terbaik.”

Slot dijadwalkan kembali berbicara kepada media pada Selasa, jelang laga kandang melawan Wolverhampton Wanderers akhir pekan ini—dengan bayang-bayang krisis lini depan yang semakin nyata.

Musim Debut yang Terus Diganggu Cedera

Cedera ini menjadi bab pahit lain dalam musim debut Isak yang sejauh ini jauh dari kata ideal. Kepindahannya dari Newcastle United berlangsung panjang dan melelahkan, membuatnya tanpa pramusim, sebelum kemudian terganggu oleh masalah pangkal paha. Meski sempat mencetak gol di Carabao Cup melawan Southampton dan di liga kontra West Ham, Isak kesulitan menemukan ritme dalam tim Liverpool yang masih berevolusi di bawah Slot.

Ironisnya, kerja sama Isak dengan Florian Wirtz—yang menjadi awal terciptanya gol ke gawang Tottenham tampak seperti momen kebangkitan kariernya di Anfield, sebelum semuanya runtuh hanya beberapa menit kemudian.

Krisis Penyerang di Tengah Musim

Jika Isak benar-benar harus menepi panjang, Liverpool akan menghadapi krisis serius di lini depan.
Mohamed Salah tengah membela negaranya di Piala Afrika, sementara Cody Gakpo belum diperkirakan kembali dari cedera otot hingga awal tahun depan.

Situasi ini membuat Slot praktis hanya memiliki dua opsi penyerang senior:

  • Hugo Ekitiké, yang sedang on fire dengan lima gol dalam empat laga terakhir

  • Federico Chiesa, yang sejauh ini jarang dimainkan

Nama Jayden Danns, lulusan akademi, juga mulai dipertimbangkan setelah pemulihan dari cedera hamstring, meski opsi tersebut baru realistis pada awal tahun.

Januari Jadi Penentu?

Di tengah keterbatasan skuad, Liverpool disebut berharap bisa mengamankan tanda tangan Antoine Semenyo dari Bournemouth dalam kesepakatan bernilai sekitar £65 juta. Pemain sayap Ghana itu tengah berada dalam performa terbaiknya dan dikabarkan telah menyepakati persyaratan personal untuk kepindahan Januari.

Manchester City dan Manchester United juga memantau situasinya, namun Semenyo diyakini lebih condong memilih Anfield. Bagi Liverpool, hasil MRI Isak bukan sekadar laporan medis. Itu bisa menjadi penentu arah musim, strategi transfer Januari, dan mungkin—ambisi mempertahankan gelar liga.

Anfield kini menunggu. Dengan cemas.

Bola Terkait