Lacroix Jadi Mimpi Buruk Palace: Gol Bunuh Diri dan Penalti Gagal Antar Arsenal ke Semifinal Carabao Cup
Tujuh nama dari Paris maju ke fase krusial, sementara Barcelona dan Liga Inggris siap beri perlawanan dalam penghargaan yang 100 persen ditentukan suara penggemar.


Sumber foto: Detik
funij.com — Maxence Lacroix mungkin ingin melupakan malam Rabu ini secepat mungkin.
Bek tengah Crystal Palace itu menjadi sosok paling tragis di Emirates Stadium ketika Arsenal melaju ke semifinal Carabao Cup lewat drama adu penalti. Lacroix lebih dulu membelokkan bola ke gawangnya sendiri, lalu gagal mengeksekusi penalti krusial yang menyegel nasib timnya.
Pertandingan yang berakhir 3-2 melalui adu penalti ini menyajikan 15 eksekusi sempurna berturut-turut, sebelum Lacroix melangkah dengan percaya diri ke titik putih—hanya untuk digagalkan Kepa Arrizabalaga, yang baru menjalani laga keempat bersama Arsenal.
Tembok Bernama Benitez
Sepanjang 90 menit, Walter Benitez tampil bak tembok tak tertembus di hadapan gawang Palace. Kiper asal Argentina itu membuat tujuh penyelamatan gemilang yang membuat frustrasi lini serang Arsenal yang sudah mengalami delapan perubahan dari skuad Liga Premier mereka.
Penyelamatan terbaiknya datang saat menggagalkan sundulan jarak dekat Gabriel Jesus—yang baru menjalani start pertama bersama Arsenal dalam 345 hari terakhir setelah pulih dari cedera.Noni Madueke, yang dipinjam dari Chelsea, juga harus tiga kali mengakui keunggulan Benitez malam itu.
Drama Menit-Menit Akhir
Kebuntuan akhirnya pecah dari situasi sepak pojok. Tembakan Jurrien Timber mengenai tubuh Lacroix dan berbelok masuk ke gawang Palace—gol bunuh diri yang membuat Emirates meledak.
Namun Palace menolak menyerah. Marc Guehi menyambar peluang di menit ke-90+5 untuk membungkam tuan rumah dan memaksa pertandingan berlanjut ke adu penalti.
Kepa, Pahlawan Empat Laga
Adu penalti berlangsung nyaris sempurna dari kedua tim. Satu per satu eksekutor menuntaskan tugas dengan dingin—hingga giliran Lacroix tiba.
Langkahnya tenang, tetapi tembakannya tidak cukup meyakinkan. Kepa membaca arah bola dan menjatuhkan diri ke kanan untuk mengamankan kemenangan Arsenal.Bagi Kepa, ini menjadi momen pembuktian setelah kepindahannya dari Chelsea. Bagi Lacroix, malam ini adalah mimpi buruk ganda yang sulit dilupakan.
Arsenal kini menanti undian semifinal, sementara Crystal Palace harus menelan pil pahit setelah perlawanan heroik yang nyaris membuahkan hasil.
